Menaklukkan Wisata SUMSEL

Apa yang kamu tahu tentang Sumatera Selatan???

Sumatera Selatan adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, provinsi Kep. Bangka- Belitung di timur, provinsi Lampung di selatan dan Provinsi Bengkulu di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti Minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.

Nah, sekarang ini Sumatera Selatan atau Sumsel sedang naik daun. Namanya eksis di berbagai berita di media massa. Dulu orang memandang sebelah mata Provinsi ini, namun beberapa tahun terakhir, Provinsi ini bangkit dan menunjukkan Jati Diri yang aslinya. Akhirnya Indonesia tahu, bahwa potensi Sumsel sangat besar sekali di Indonesia ini bahkan di dunia. Berbagai prestasi dan penghargaan sudah diraih.

Banyak sekali sumber daya yang bisa digali disini, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam nya. Rakyatnya pun perlahan mulai keluar dari sarangnya masing-masing dan mulai berkreasi tidak mau kalah saing dengan beberapa Provinsi yang telah naik daun sebelumnya.

Terutama di bidang Pariwisata, banyaaaakkk sekali potensi wisata alam yang bisa digali, tidak kalah indahnya dengan kota atau daerah lainnya. Berikut adalah gambar-gambarnya:

PALEMBANG, diantaranya:

Jembatan Ampera

 Pulau Kemaro

Benteng Kuto Besak 

 Masjid Agung Palembang

MUARA ENIM, diantaranya:

Air Terjun Curup Tenang/ Bedegung

Danau Ranau

Segamit Semendo

LAHAT

Bukit Telunjuk

Air Terjun Temam

 Air Terjun Bidadari

PAGARALAM

Gunung Dempo

Kawah Gunung Dempo

RUMAH TRADISIONAL SUMATERA SELATAN

Rumah Limas

 Rumah Rakit/ Rumah Apung

 Rumah Panggung

 Dan lain-laaaaiiiiinnnnnnnnnn..............

Nah, Semenjak berpulang ke Rahmatullah #UPSSSSS maksudnya semenjak pulang ke Kampung Halaman Saya di Palembang, Rasa ingin terus menjelajah negeri ini tidak ada habis-habisnya. Nah, mumpung lagi ada di Palembang, apa salahnya kalau kita babat dulu saja Wisata-wisata alam yang ada di berbagai daerah di Sumatera Selatan...

Jangan Cuma Tempat wisata di Luar Pulau Sumatera saja yang jadi incaran liburan. 

Mulai dari Saya, Anda, Kamu, Ayoo siapaa lagiiiii? Tunjuk tangaann yang mauu ikuttttttt???????? (Okay udah kekumpul sekitar seribu orang.)

Nyoookkk kita berangkaaaaatttttt.... 

Kita telusuri indahnya Wisata alam yang ada di Sumatera Selatan.. 

Kita publish ke semua oranggggg kalau potensi Wisata di Sumatera Selatan itu ga kalah indah kok :P

Salam Backpacker!!   (^_^)

Bonus dari Saya

KAYA MENDADAK !!!!

Beberapa waktu lalu, Saya menghadiri sebuah seminar gratis. Informasi mengenai seminar gratis ini Saya dapatkan dari salah satu Koran terbesar di Sumatera Selatan. Semenjak Saya tinggal di Palembang, Saya memang sudah membulatkan tekad untuk aktif mengikuti seminar-seminar di Palembang, karena terus terang manfaat dari seminar itu banyak sekali. Nah, saat lihat pengumuman seminar gratis, Saya langsung mendaftar dan mendapat sms balasan seperti ini: “Anda telah terdaftar pada Seminar Gratis Duit Dahsyat dari Internet Angkatan Terakhir pada Selasa tanggal 3 April 2012 jam 19:00 di ruang Alamanda lantai 9 Hotel Sintesa Peninsula Palembang. Total peserta 185 orang. Harap hadir tepat waktu.”

Saya dan seorang teman pergi kesana berdua. Hanya membawa badan dan berharap pulang-pulang bakal susah tidur karena mikirin duit. Hahahahaha. Peserta yang datang ga nyampe 185 orang, yaa sekitara 120 orang lah.. Jam 19.30 seminar dimulai oleh pembicaranya sendiri, Pak Therestian. Beliau adalah Dosen, Founder, Trader and Trainer The Nine Golds Riches Forex System. Dari mukanya nampak sekali Beliau adalah turunan China dan non muslim. Openingnya kurang meledak sehingga suasana di ruang Alamanda terasa sedikit kaku dan kurang nyaman. Tapi pada akhirnya, para peserta ini menyimak semua dengan serius dan fokus.

Saya yang emang ga pernah mendalami pengetahuan mengenai Trading, sempet tercengang karena banyak istilah-istilah baru yang Saya dengar. Dan baru menyadari “Oh, Saya ini lagi masuk ke dunianya orang-orang yang cari duit dengan system klik dari laptop dan dapet uang banyak”. Makin penasaran lah, dan Saya terus menyimak.. Beberapa informasi yang Saya dapatkan mengenai Trading Forex ini adalah Probabilitas bukan sesuatu yang eksak. Trading ini berbeda dengan Trading Saham yang dimiliki oleh Perusahaan. Bahwa Trading Forex ini dimiliki oleh suatu Negara dan peluang untuk menangnya lebih besar dibandingkan dengan Trading Saham. Jadi kita harus buka rekening dulu di suatu Bank untuk membuat Account kita dan mendaftarkan diri pada sebuah Broker. Setelah dana masuk ke Broker, barulah kita siap untuk melakukan Trading.

Bentuk-bentuk transaksi Trading ini ada di dalam internet yang ditunjukkan dengan istilah mata uang yang selalu berpasangan. Misalnya EURUSD (Euro dan US Dollar), AUDCAD (Australian Dollar dan Canadian Dollar), dst. Ambil contoh misalnya EURUSD. Anggaplah : EUR mata uang nomor 1, USD mata uang nomor 2. Jika nilai mata uang nomor 1 lebih besar dibandingkan dengan nomor 2, berarti kita ambil keputusan untuk BELI. Sedangkan jika mata uang nomor 1 lebih kecil maka ambil keputusan untuk JUAL. Begitu juga jika kondisi ekonomi suatu Negara sedang naik, maka dianjurkan untuk BELI, sedangkan jika kondisi ekonomi suatu Negara sedang turun, disarankan untuk JUAL. Jika dilihat dalam sebuah grafik. Jika warna yang muncul berwarna BIRU, artinya Naik. Kalau warna Merah artinya Turun. Setiap detik akan terus terjadi perubahan, dan kita bisa memilih berapa Volume atau besaran yang ingin kita pertaruhkan, Asalkan kita cermat dan pintar menganalisis serta mengambil keputusan kapan untuk jual dan kapan untuk beli, maka kita bisa menghasilkan uang berkali-kali lipat diluar dugaan kita.

Ada yang investasi awal hanya $100, dalam waktu 4 hari bisa menghasilkan $2500. Luar biasa sih emang. Kalau kata Pak Therestian, dalam Trading itu jangan emosi dan labil, tetapi harus teliti, cermat, dan analisa yang kuat agar tepat pada saat mengambil keputusan untuk jual atau beli.

Banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam benak Saya ketika mengikuti seminar ini. Pertama, alangkah canggihnya yaa orang-orang itu bisa menciptakan mesin waktu, dengan angka yang terus bergerak, dan bisa menentukan orang kaya atau tidak. Bagaimana bisa orang itu kepikiran untuk menciptakan suatu bisnis Trading seperti ini dan membuat software nya?? Kedua, apakah cara bisnis seperti ini dihalalkan dalam ajaran agama islam?? Menurut pandangan Saya, dengan bergabung bisnis seperti ini kita diajak untuk terlena, terbuai dalam suatu kekayaan yang mendadak dan luar biasa. Di otak kita ditanamkan cara mendapatkan uang banyak dengan cara yang amat mudah hanya dengan modal laptop dan tidur-tiduran juga bisa.

Kalo dalam agama Islam, cara seperti itu bertolak belakang dengan ajaran Islam yang mengatakan bahwa manusia harus berusaha. Oke, bisnis seperti ini juga usaha, tapi apa segampang itukah? Selain itu, keuntungan yang didapatkan itu banyak sekali lonjakannya. Seperti berjudi atau taruhan. BERANI PASANG VOLUME BESAR, UNTUNG BESAR JUGA (kalau tepat ambil keputusan). Lalu Kata Pak Therestian tadi, Trading itu tergantung dengan suku bunga suatu Negara juga, kalau Suku bunga  tinggi, dianjurkan untuk BELI agar untung. Sedangkan kita sendiri tahu kan Islam mengharamkan Bunga?

Bukannya sok idealis atau sok mengamati. Kalau Saya pribadi, terus terang Saya suka dengan uang. Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi menggunakan uang. Saya tertarik untuk mencoba profesi sebagai Trader. Tapi masalahnya, percuma kalau kaya tapi banyak bertentangan dengan ajaran agama. Dan menurut pandangan Saya, untuk kaya itu tidak instant dan Saya lebih menyukai dengan melakukan sesuatu yang terlihat usahanya. Biarkan walau sedikit tapi berkah dan Saya puas dengan hasil kerja itu. Dibandingkan dengan mendapatkan uang banyak, tapi (kasarnya) hasil taruhan.

Wallahualam ya, Saya juga kurang mengerti dengan ini.. Hanya ingin berbagi dan bertanya tanpa jawaban (Hehehehe).....

PILIHAN

Hari ini belajar sesuatu lagi dari teman kantor.. Tentang PILIHAN.

Sebenarnya ini sudah umum sekali diperbincangkan mengenai pilihan ini, dan akan menjadi sesuatu yang bikin galau untuk diperbincangkan kalau sedang dibutuhkan saja sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi sekarang.

Kalau kata Kak Anto tadi, Pilihan itu tergantung dari diri kita yang merasakannya, terutama pada saat akan memilih pasangan hidup. Bukan materi yang dilihat tapi kenyamanan hati. Nah, kalo kita merasa udah klop sama satu orang dan yakin Dia memang baik, maka pilihlah Dia. Kalau cowok gentle dan serius, tunggu saja kalau Dia sudah yakin dan siap, Dia akan datang dengan suatu kejutan untuk melamar, kata Kak Anto. Benar begitu ya? Tau deh…

Secara umum, apapun yang terjadi dalam hidup, Kita harus MEMILIH. Resiko baik atau buruk harus siap dihadapi juga. Sehingga kita bisa tahu mana yang memang benar baik atau yang benar-benar tidak baik untuk kita. Disaat kita tidak melakukan sebuah keputusan untuk memilih, ibarat sebuah kayu mengapung di sungai. Hanya mengikuti arus saja. Itulah yang akan terjadi pada kita.

Lalu bagaimana dengan orang yang takut untuk memilih??

Tidak salah. Hanya belum ada keyakinan untuk memilih saja. Mungkin Dia butuh teman untuk berdiskusi, kira-kira pilihan mana yang sebaiknya Dia ambil. 

So, apapun keputusannya. Pikir masak-masak dulu untuk memilih yang terbaik :)

Diluar dari bahasan pilihan itu, ada pelajaran lain yang bisa diambil dari perbincangan dengan Kak Anto tadi. Menabung. Ya itu penting sekali. Dari ceritanya, Dia giat sekali menabung karena pernah pada saat Dia menabung di salah satu Bank, Dia ketemu dengan nasabah lain yang menabung juga. Keranjang sayurnya ditarok di depan kantor, sandalnya dilepas, dan hanya memakai baju seadanya. Ketika ditanya berapa banyak uang yang akan ditabung, Ibu itu menjawab Rp 20.000,-. Luar biasa.

Harus ditiru juga semangatnya Ibu penjual sayur ini. Meski penghasilannya sedikit, tapi tetap menabung untuk masa depannya nanti.

Ya.. Semangaaaattttttt!!!!!!!!!!!!

Inti Perjalanan : KEBERSAMAAN (Bukan Tujuan tapi Perjalanan untuk mencapai tujuannya)

Dari sekian perjalanan yang Saya telusuri selama di Pulau Jawa, mulai dari jalan kaki mengelilingi kota Bandung, Offroad bareng temen-temen dari DABA dan Landrover, ikut Cornering motor ke Puncak bareng anak-anak COIN (Cornering Indonesia) sampe hampir mau ditusuk gara2 dikira The Jak karena Plat motor “B” , Naik Gunung Tangkuban Perahu pake sepatu Kets, Jeans, dan Jaket tipis, kemping Ceria di tengah hutan bareng anak-anak Mapala yang ga Saya kenal, Main ke Gunung Batu cuma buat ngopi-ngopi aja sambil liat pemandangan Kota Bandung dari ketinggian, menyisiri beberapa pantai, sungai, laut, rawa.

Dan pengalaman lainnya yang tak akan terlupakan saat mendaki Gunung Gede, pake payung di Puncak Gunung karena hujan angin yang kenceeeeennggg bangeett, trus nyaris hipotermia karena kehujanan dan kedinginan, ganti baju ditenda dengan modal nekat yang bikin malu ga ketulungan kalo diinget-inget lagi. Sama pengalaman waktu Saya ke Kediri untuk belajar Bahasa Inggris di Kabupaten Pare. Satu bulan yang juga tak akan pernah terlupakan, tiap minggu jalan-jalan ke tempat-tempat yang berbeda, mulai dari wisata gunung, ke Gunung Kelud dan Gunung Bromo, wisata pantai Boom di Tuban, wahana permainan WBL, Jatim Park 2, BNS, wisata sejarah dan budaya, ke Goa kabar tempat para Wali Songo, ke Klenteng di pinggir pantai, ke Candi, main sepakbola sama anak-anak dari perkampungan sambil hujan-hujanan, dan tentunya wisata kulinerr, banyaaaaakkk bangettttt dari Kehujanan, ketinggalan bus, gabisa pulang, terdampar di pinggir jalan, tidur di emperan.

Terakhir selesai dari Pare, Saya melanjutkan perjalanan bolak balik. Pare- Jogja-Bandung-Jogja-Bandung lagi. Dimana dari perjalanan itu, Saya akhirnya ngerasain tidur di warnet, tidur dan mandi di stasiun, tidur dan mandi di pom bensin, muiter-muter ga jelas karena ga ada tempat tinggal, tidur di hotel yang di depan kamar kita ada kandang ayam sama kandang burung, bau e*k yang luar biasa, hahahaa. Sampe kita juga jalan-jalan ke Gunung Merapi, ke rumahnya Mbah Marijan, Ke Candi Prambanan, Borobudur, tamansari, museum sejarah, Pantai, tengah malem ngemper dijalan lagi karena duit udah habis gda tempat tinggal, pindah dari satu tempat ke tempat lain sampe pada akhirnya semua tempat tutup dan balik lagi tidur di warnet, ke Kawah, hamper di grebek Bapak kosan karena sebenernya Saya udah ga ngekos lagi disana tapi Saya malah bawa beberapa temen nginep disana.

Banyaaakk baaaannngeeeeeettttt pengalaman-pengalaman selain dari yang Saya tulis itu pengen Saya ceritain satu-satu. Bener-bener pengalaman yang tak terlupakan dan ga boleh dilupakan. Karena Saya tahu, mungkin hanya pada waktu itu saja Saya bisa berpetualang seperti itu. Sekarang sudah ga akan bisa lagi nampaknya. Dan semua yang terjadi itu, banyak banget manfaatnya. Ga hanya sekedar jalan-jalan biasa. Banyak yang bisa Saya dapetin dari semua perjalanan itu. Mulai dari pengetahuan yang bertambah, relasi pertemanan yang makin meluas, kepercayaan diri yang meningkat serta rasa ingin terus berpetualang yang sampe sekarang terus menggelora di dada #Aseeekk Hahhahaa.

Kita baru menyadari bahwa kita itu sangat kecil sekali di dunia ini dan tidak ada apa-apanya. Dan sungguh kuasa Tuhan itu sangat luar biasa sekali yang bisa menciptakan seluruh isi bumi dan langitnya tanpa ada kurang satupun. Subhanallah..

Dan tentunya rasa nasionalisme terhadap bangsa ini semakin meningkat juga, mengingat banyak sekali Sumber Daya Alam yang sangat indah. Namun, dieksploitasi dan tak terawatt. Tak bisa dibayangkan apa jadinya kalau semua keindahan alam ini hilang dan kotor. Tidak ada lagi laut yang biru, pohon yang rindang dan hijau, kicauan burung yang indah dan merdu. Sungguh tak terbayangkan.

Selain itu, yang penting dari semua perjalanan tadi adalah KEBERSAMAAN..

Bayangkan walau kita berada di atas puncak Gunung yang luar biasa indah, bisa melihat awan dari ketinggian, merasakan angin yang dingin menusuk kalbu, tetapi perjalanan itu hanya dilakukan oleh diri kita seorang. Ga ada orang-orang yang menemani kita. Mungkin yang muncul malah rasa takut, dan rasa ingin cepat-cepat turun karena takut mati sendirian diatas gunung, tak ada yang menolong apalagi mengenali.

Bayangkan kalau kita ke Pantai, memang sangat indah, bisa melihat air laut yang sangat biru, melihat ikan-ikan berseliweran, bintang laut, batu karang, suara ombak yang menghantam batu. Semuanya sangat indah. Tapi bayangkan kalau hanya kita sendirian, tak ada gunanya, yang ada malah rasa takut karena mungkin saja di sekitar sana banyak binatang buas yang akan menggigit, mungkin air laut tiba-tiba pasang dan menyerang.

Bayangkan kalau kita ke tempat-tempat wisata alam sendirian. Memang indah sekali. Banyak yang bisa kita pelajari, banyak pelajaran positif yang bisa kita ambil. Tapi bayangkan kalau cuma kita sendirian. Yang ada hanya rasa bosan dan ingin cepat-cepat pulang saja karena tidak ada tempat untuk berdiskusi.

Bayangkan kalau kita kebut-kebutan di tengah jalan yang masih ramai oleh pengendara lainnya. Terutama pada saat Cornering. Hidup dan mati tipis sekali. Tak ada pelindung yang melindungi badan ini kalau-kalau terjatuh atau terlindas oleh mobil lain. Kalau sendirian, apa mau kita mengorbankan nyawa seperti itu…..

Yup, lagi-lagi kita adalah Makhluk Sosial. Saling membutuhkan satu sama lainnya.

Perjalanan ke Gunung menjadi berarti karena terasa kebersamaan antara teman-teman yang mendaki, saling tolong menolong, saling menyemangati saat teman ada yang kelelahan dan saling support untuk terus melanjutkan perjalanan hingga menuju Puncak. Perjalanan ke pantai menjadi berarti karena ada teman untuk saling berbagi keindahan dan kebahagiaan. Kita bisa lari-larian bareng di pantai, main air bareng, atau bahkan main pasir. Yang sebenernya hal itu bisa kita lakukan sendiri, tetapi tidak akan ada tawa yang lepas dan kebahagiaan yang terpancar kalau hanya kita lakukan sendirian saja. Cornering di pinggir jalan raya dengan kecepatan 100km saat tikungan, apa mau kita mengorbankan nyawa dengan melakukan kebodohan seperti itu. Semuanya itu akan menjadi suatu yang nmenggairahkan dan memacu adrenalin ketika hal itu dilakukan bersama dan ada teman yang bisa meyakinkan kita untuk mempercayainya, dan bilang “kita bisa melakukan tikungan ini”. Begitu juga dengan tidur di emperan, tidur di warnet, tidur di stasiun, pom bensin, tidur di hotel dengan bau menyengat kotoran burung dan ayam. Semuanya itu akan menjadi sesuatu yang sangat suram, tidak mengasyikkan, membosankan, sesuatu hal yang memalukan, sesuatu yang menjijikkan, bahkan sesuatu yang dinilai kotor. Tapi apa? Semua itu jadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan, banyak kebersamaan, banyak senang dan sedih yang dialami bersama, serta banyak sekali tawa dan canda karena kebodohan yang dilakukan bersama. Semua hal itu menjadi sesuatu yang amat sangat bernilai karena KEBERSAMAAN.

Dengan KEBERSAMAAN seolah-olah kita mendapatkan suatu semangat baru yang terkadang lepas kendali saking senangnya. Kita merasakan sesuatu terjadi diluar dari dugaan kita. Yang tadinya bibir mungil hanya bisa tersenyum simpul, tapi dengan kebersamaan, senyum simpul itu bisa jadi tawa yang lebar dan terbahak-bahak.

Dengan KEBERSAMAAN, yang tadinya mengalami rasa takut yang luar biasa, tapi bisa melewati rasa takut itu, karena teman, sahabat meyakinkan kita bahwa kita bisa melewati rasa takut itu bersama, dan kita harus kuat dan berani untuk menghadapi itu.

Dengan KEBERSAMAAN, yang tadinya menangis adalah suatu hal yang dianggap cengeng, tapi bisa jadi suatu yang amat berharga karena dari situlah, kita menyadari betapa berartinya kebersamaan itu sampai kita tidak bisa membendung air mata yang keluar. Sampai kita tersedu-sedu, menghabiskan puluhan tisu, dan membuat mata bengkak. Tapi sebenernya arti dari tangisan itu adalah “Kita tidak ingin kehilangan kebersamaan dan ingin terus melakukan hal-hal konyol itu lagi, lagi dan lagi..”

Saya mengalami arti KEBERSAMAAN itu dan Saya sangaaaaaatttttt rindu sekali saat-saat bersama itu. Pengalaman hidup yang paling berarti saat ini adalah saat Saya bersama Kalian. Saat Saya bisa tertawa terbahak-bahak, menangis karena berpisah, malu karena kebodohan yang Saya lakukan, dan tidak bisa tidur karena terus memikirkan saat Kita bersama-sama dalam suatu perjalanan itu dengan berbagai macam cerita aneh, kekonyolan, kepedean, kemarahan hingga rasa kehilangan. Dari semua perjalanan itu, Tidak akan berarti bila tak ada teman-teman dan sahabat-sahabat yang menemani..

Dan untuk orang-orang yang pernah menjadi bagian dari KEBERSAMAAN itu, Saya mengucapkan terimakasih…

Saya Rindu Kalian..

Saya Sayang Kalian..

Ga Gampang!

Rasanya sakit, ngilu, nyeri, meriang, panas dingin, lemes, ga semangat, dan lain-lain. Saat tau semua cerita itu. Bagi orang yang ga tau, pasti terdengar lebay. Tapi beneran, kali ini gw masuk ke masa-masa kayak SMA dulu, atau masa-masa pas awal kuliah, Ababil banget. 

Sampai sekarang pun Gw masih mikir, “Eh, Gw bener-bener pernah ngalamin itu yak?”

Rasa ga percaya itu selalu ada. Tapi ternyata hal itu memang sudah pernah terjadi. Tadinya mau Gw simpen aja semua pengalaman dan perasaan itu, tapi ternyata gabisa ya. Sampai pada akhirnya kita semua udah pisah, ada yang di pulau Sumatra, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Dll. Tapi tetep aja komunikasi kita berlanjut dan selalu bercerita tentang masa-masa itu dan bernostalgia dengan hal-hal gila yang pernah kita alami bersama. 

Ada satu topik, yang selalu kita bahas. Tentang seseorang. Sayangnya cuma Gw yang menyadari semuanya dari A-Z. Orang lain hanya tau luarnya saja. Dan cerita dalamnya itu sebisa mungkin ga boleh diketahui sama orang lain. Biarkan mereka tau yang seneng-seneng dan sedih-sedihnya aja saat kami masih dalam suatu masa yang indah itu. 

Jadi, walaupun Gw cuma sebulan disana, sampai sekarang Gw tetap tau pengalaman-pengalaman baru yang mereka alamin walau tanpa Gw. Gosip-gosip baru, perasaan-perasaan baru,pengalaman-pengalaman baru, teman-teman baru dan cinlok-cinlok baru disana. Tanpa disadari mereka menceritakan semuanya. Diantara mereka mungkin ada yang tidak tahu ini, ada yang tidak tahu itu, tapi Gw tahu semuanya. Dan itu yang bikin ga enak banget. Karena ada satu hal yang mereka gatau tapi terus-menerus mereka ceritain dan bahas. Itu jadi menumpuk di otak dan kadang bikin gw galau. Hahahaha..

Bingung! Kalo Gw ga dengerin, jadi penasaran dan pengen tau. Tapi kalo Gw dengerin, bikin mood rusak dan bikin Gw jadi mengingat-ingat kejadian yang udah Gw coba untuk lupain itu.

Sebenernya ga ada salahnya Gw tetap jadi pendengar yang baik. Karena selama ini Gw berusaha memasang TEMBOK agar terlihat biasa dan normal-normal saja. Kalo tiba-tiba Gw gamau dengerin cerita mereka lagi, tar Gw dibilang ga asik lagi sama mereka. Tapi kalo Gw dengerin, menyiksa diri sendiri namanya. Hmm gatau deh..

Sebenernya, Gw ga sanggup nyimpen cerita ini sendirian, rasanya pengen Gw certain ke Mereka tentang hal yang sebenernya. Semuanya.  Tapi, Gw belum tau respon apa yang akan keluar dari mulut dan mata mereka, apa mewek, marah, ato kesel. 

Tapi emang bener, dalam Alquran pun dituliskan, salah satu pahala besar itu adalah mendengarkan.

Ya Allah, Saya tetep mau dapet pahala yang besar itu tapi tolong Sayaaaa yaaaa..

PARE, Kisah Tak Terlupakan

Pare, salah satu kabupaten kecil di Kota Kediri yang sudah memberi warna pada kehidupanku. Disana banyak sekali Ilmu, pengalaman, pengetahuan baru, teman-teman-baru dan gosip-gosip baru yang Aku dapatkan. Pare adalah kota kecil yang sangat indah. Selama satu bulan berada disana, Aku merasa bahagia sekali. Setiap hari Aku dan teman-teman bisa menggunakan bahasa inggris, saling sharing ilmu, dan berbagi tentang semuanya. Kiri kanan depan belakang, banyak sekali tempat-tempat kursus bahasa inggris yang bagus-bagus berikut dengan program-program yang mereka tawarkan dan tempat tinggal yang juga nyaman.

Aku mengalami banyak perubahan sepeninggal pulang dari Pare. Kemampuan Bahasa Inggrisku meningkat, kepercayaan diriku juga meningkat. Dan tentunya segudang Teman-teman yang baik hati dan pengalaman yang luar biasa yang tak akan pernah bisa dilupakan turut mengisi kepulanganku. Sedih rasanya karena cuma sebentar saja. Tapi Aku harap dari semuanya ini, banyak pelajaran dan hikmah yang bisa Aku ambil.

Ilmu Pengetahuan baru..

Lingkungan baru..

Berkenalan dengan Teman-teman dari Nusantara..

Kebiasaan baru..

Hobi baru..

Pola Pikir yang baru..

Sahabat-sahabat baru..

Terimakasih Tuhan, Kau berikan Aku kesempatan untuk mengalami itu semua. Kau kabulkan semua doaku sebelum Aku benar-benar pulang ke Kota kelahiranku.

Kau kabulkan doaku untuk belajar Bahasa Inggris disana

Kau kabulkan doaku untuk menginjakkan kaki di Tanah Jawa

Kau kabulkan doaku untuk bertemu dengan teman-teman dari Nusantara

Kau kabulkan doaku untuk bersenang-senang sebelum Aku pulang

Kau kabulkan doaku untuk bertemu dengan Sahabat-sahabat dan teman-teman baru

Kau kabulkan doaku untuk menikmati keindahan alam Tanah Jawa

Kau kabulkan doaku untuk pergi ke Jogjakarta

Dan Kau kabulkan doaku untuk meninggalkan Bandung dengan perasaan Bahagia karena hubunganku dan sahabat-sahabatku baik-baik saja

Serta Kau kabulkan doa-doaku yang lainnya yang tak terhitung jumlahnya

Terimakasih Tuhan..

Terimakasih Pare, Kau Kota kecil yang telah merubah hidupku selama satu bulan ini

Aku mendapatkan Ilmu

Aku mendapatkan Sahabat

Dan Aku mendapatkan Pengalaman

Banyak sekali cerita yang ingin Aku bagi, semoga semua cerita, kenangan dan pengalaman indah itu suatu saat bisa Aku tuliskan pada suatu buku dimana bisa dikenang selalu..

Dan foto-foto indah itu akan menjadi bagian dari indahnya kisahku di Pare :)